, India
156 views

Suzlon Energy faces serious debt crisis

The world’s fifth largest maker of wind turbines needs to repay foreign currency convertible bonds of US$360 million in June and US$207 million in October.

Suzlon Energy, Ltd is battling against strong headwinds as it tries to raise up to US$500 million in overseas bonds to repay debts due this year. It needs to repay foreign currency convertible bonds of US$360 million in June and US$207 million in October.

Finance chief Kirti Vagadia said high-yield bonds would be raised in time to repay the debt, but did not give a timeline or or the banks the company was working with.

He said Suzlon will leverage cash flows and assets from its international business to raise fresh debt. He also squelched rumors Suzlon was intent on selling REPower, its German subsidiary, to raise cash to repay its debt.

Once an investor darling, Suzlon has struggled since the global financial crisis of 2008. The company’s shares are 95% below their record high in November 2007.

Some analysts doubt the bond plan's chances of success as investor appetite for high-yield bonds from emerging markets is dwindling and business prospects in the short term for the renewable energy sector are not cause for optimism.

Suzlon's foreign currency bonds mature this year and are trading far above their current price, making them unattractive for bondholders to convert into shares.

Suzlon operates the largest wind park in the world, the 584 MW wind park in the Eastern Ghats-Tamil Nadu.


 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.