, China

Chinese firm to build $2.4B Indian power project

Power Construction Corporation of China will build the second phase of a massive $2.4 bililon coal-fired power complex in southern India.

 

The project for India's Infrastructure Leasing & Financial Services Limited will include the addition of four generators each of capacity 660 megawatts, the Chinese group said.

Power Construction Corp will be responsible for engineering, procurement and construction. The project is intended to ease the soaring local demand for electricity and will also create more than 10,000 jobs in India.

China has been playing an active role in power project construction overseas, particularly in developing countries, taking advantage of state financing as well as experience and technology acquired through three decades of economic boom.

Many Indian power companies have been ordering equipment from overseas, especially from China, as India's power gear makers have struggled to compete on price. After losing out to Chinese rivals, Indian manufacturers have been lobbying the government to impose duty on equipment imports.

Power Construction Corp, a sprawling enterprise under the direct supervision of China's central government, was created last year through a state-dictated merger of dozens of domestic survey and design institutions, power construction companies and equipment manufacturers.

Click here for more.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.