, Indonesia

Indonesian steel giant pays extra for stable electricity

Indonesian steel producer Krakatau Posco has signed a deal with state utility Perusahaan Listrik Negara to pay a premium in exchange for improved service levels.

 

The steel company is concerned about inadequate and unreliable power supply. 

The deal with the joint venture between Indonesia’s Krakatau Steel and South Korea’s Posco will valid for 10 years, according to the PLN.

Under the deal, PLN will charge steel producer Krakatau Posco a premium rate of Rp 810 (9 cents) per kilowatt hour, which is higher than for ordinary customers, who pay Rp 604 per kwh.

PLN’s planning and risk management director, Murtaqi Syamsuddin, and Posco’s president director, Kim Dong Him, signed the deal at PLN headquarters in Jakarta, the utility company said in the statement.

Many major corporations and manufacturers operating in the country are seeking ways to ensure a reliable power supply and avoid power shortages, which are common here.

“This is a special price to guarantee power supply,” PLN said in the statement.

Several other Indonesian companies have already signed similar deals with PLN.

For the source of this story, click here.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.