, China

Goldwind gets more money for wind energy projects

Despite stiffening competition, China’s second-largest wind-turbine maker has taken out a multi-billion dollar loan to gain an edge over the competition.

Xinjiang Goldwind Science Technology & Co. has borrowed US$5.5 billion from China Development Bank Corporation to finance its wind power projects. Goldwind’s latest agreement comes after it received a US$1.59 billion credit facility from Industrial & Commercial Bank of China Ltd. in November.

China’s state-controlled banks are signing billions of dollars of credit lines with wind and solar manufacturers to fund capacity expansion and overseas business, according to Bloomberg. Chinese wind energy companies are seeking orders overseas to battle slower sales growth after the government tightened criteria for approving new projects.

“The Chinese Development Bank is helping domestic companies fund overseas expansion and asset purchases as their home market slows,” said Lawrence Brader, a Hong Kong-based trader at Parry International Trading Ltd.

“China’s wind market nearly doubled every year from 2006 to 2010, and domestic turbine makers kept expanding capacity when growth stalled in 2011,” according to Charles Yonts, an analyst at CLSA in Hong Kong.

Read more here.
 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.