, Thailand

Thailand's EGCO bids for stake in South Korea's GS Power

Thailand's Electricity Generating Pcl or EGCO has submitted a bid for a stake in GS Power, a subsidiary of South Korea's GS Caltex, as part of an expansion drive.

 

"We have already submitted the bid," EGCO President Sahust Pratuknukul declared.

GS Caltex, South Korea's second-largest crude oil refiner, wants indicative bids for a 50 percent stake in fully owned subsidiary GS Power by Nov. 14, a company spokesman said, in a deal reportedly worth up to 500 billion won or US$448.9 million.

EGCO, along with Japan's Chubu Power, have shown interest in the stake. The other was Japan's Chubu Electric Power.

EGCO, Thailand's second-largest private power producer, has changed its investment policy and is looking to buy assets outside Southeast Asia after a change in its shareholding structure, the company has said.

It has interests in 14 power plants in Thailand, Laos and the Philippines with a combined capacity of about 4,417 MW and accounts for about 12 percent of Thailand's generating capacity.

For the source of this story, click here.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.