, India

Areva T&D bags Rs 200 transmission network deal from PowerGrid

Areva T&  has bagged a Rs 200 crore contract from state-owned PowerGrid Corp for setting up a transmission network at Bareilly, in Uttar Pradesh.

 

Areva T&D India has secured contracts worth Rs 200 crore from PowerGrid Corp for the supply, erection and commissioning of a 765-kV extra high voltage sub-station in Uttar Pradesh, including transformers.

“This is a critical sub-station in the northern grid of the country and it is a privilege for us to build this extra high voltage sub-station,” Areva T&D India Managing Director Rathin Basu said.

Areva T&D India has been awarded 16 out of 39 contracts for 765 KV sub-stations that it bid for in the country, it said.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.