, Vietnam

German investors most interested in Vietnam clean energy projects

German investors are most interested in developing renewable energy in Vietnam, a forum has heard.

 

Speaking at the Vietnam – Germany Economic Forum in Ho Chi Minh City, Vo Quang Hue, CEO of Bosch Vietnam, said German businesses, which are renowned worldwide for clean and renewable energy, especially solar and wind power, could contribute greatly to boost Vietnam’s economic competitiveness.

Oliver Massmann, director of Duane Morris law firm, which has been consulting many German investors, also said most of his customers wanted to invest in renewable energy in Vitenam. But he said inconsistent implementation and understanding of Vietnam’s law system had prevented many investors from entering the local market.

“Vietnamese people have also missed the chance to access green technology since your legal system lacks regulations about renewable energy,” he said.

He suggested the Vietnamese government should allow foreign investors to directly distribute their products in Vietnam to attract more investments to the country.

For her part, German President Angela Merkel said Germany wished to work with Vietnam in many sectors including infrastructure and education.

“We need a trustworthy legal framework and a transparent administrative system from Vietnam,” she said.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.