, Japan
186 views

Japan sets solar FiTs for 2020-2021

The rates for systems below 10kW is set to 19 cents/kWh.

The Japanese Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) has released provisional solar PV feed-in tariffs (FiTs) for the next financial year (April 2020-March 2021). The feed-in tariff rate for solar PV systems below 10 kW is set at JPY21/kWh (US$19c/kWh). For PV projects between 10 kW and 50 kW, the tariff is fixed at JPY13/kWh (US$12c/kWh) and for projects between 50 kW and 250 kW at JPY12/kWh (US$11c/kWh). FiTs for large scale PV projects (>250 kW) have been shifted to a tendering program initiated by the METI.

Feed-in tariffs started in 2013 at more than JPY40/kWh. Despite the decline in solar feed-in tariffs, rooftop and distributed solar installations are following a rising trend, along with residential energy storage.

In the government’s latest Energy White Paper, approved in July 2019, renewables are recognised as a major energy source for Japan’s future. The plan aims to raise the share of renewables in the power mix to 22- 24% (including hydropower) in 2030, with the objective to make renewables Japan’s main power source by 2050.

This article was originally published by Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.