, India

Teesta III HEP unit-I likely to slip to 2012-13; contingency arrangement conceived

Commissioning of Teesta III hydro electric project (HEP) unit-I is likely to slip to the next fiscal, 2012-13 according to the latest report of the Ministry of Power on associated transmission system (ATS) availability.

ATS for the 200 MW unit-I includes a 456 circuit kilometers (CKM) long 400 kV D/C (Q) Teesta-III - Karandighi transmission line, for which stringing is yet to start. As of now only 40 towers have been erected out of a total 621 locations. Pace of works on all major fronts needs to be expedited including forest clearances in Sikkim and Bengal.

Further, a contingency arrangement plan is in place. It includes 67.4 CKM long LILO of one circuit of Teesta V-Siliguri transmission line at Teesta III and 6.2 CKM long energy restoration system (ERS) with 24 towers. Notably, the stringing and tower erection for the above transmission line has not started, thus far. To accelerate pace, increase in resources needs to be expedited along with a supply of complete towers.

Pertinently, works of balance on tower protos, testing and supply are behind schedule and timely procurement of the ERS system is crucial.

The Teesta-III HEP, project under joint venture of Teesta Urja Limited and Government of Sikkim, envisages the construction of a 32.5 m high barrage across the Teesta river and a 125 m x 22 m x 56 m surface power house, with four Kaplan turbine generator units, of 33 MW capacity each. The project would afford an annual energy generation of 594.07 million units (MU), assuming 90% performance.

 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.