, Japan

Japan's JERA mulls IPO

Its parents, TEPCO and Chubu Electric, are expected to merge their businesses into JERA by April.

JERA, the Japanese fuel buying joint venture (JV) of power utilities TEPCO and Chubu Electric, is currently considering an initial public offering (IPO) as a strategic option for the future. The company intends to become an autonomous and global energy company with presence in the whole energy value chain including fuel procurement, power generation and wholesales of electricity and gas. However, it also ruled out the potentiality of further integrations with other companies for the time being.

JERA's parents TEPCO and Chubu Electric are expected to integrate their domestic thermal power generation and gas distribution businesses into JERA by April 2019. Once the process is complete, JERA will become Japan's largest thermal power producer, with 26 thermal power plants totalling 67 GW. It will also include four TEPCO LNG terminals (two fully owned, in Futtsu and Higashi-Ohgishima, and stakes in two others in Sodegaura and Negishi) and four Chubu Electric LNG terminals (three fully owned, namely Kawagoe, Yokkaichi and Joetsu, and stakes in the Chita LNG terminal). In total, Chubu Electric and TEPCO will group 14 affiliates and subsidiaries. JERA will also work in parallel to consolidate its domestic position and become the world’s largest buyer of LNG. The integration is also expected to increase its total asset value to JPY4tn (US$36bn) from the JPY1.2tn (US$11bn) recorded in December 2018.

This article was originally published by Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.