, Korea

Hyundai intensifies wind turbine production

AMSC has received an order for 30 sets of wind turbine power electronic components from Hyundai Heavy Industries.

This is yet another follow-on order from the Ulsan, South Korea-based company.

Hyundai will use the components in the 1.65 megawatt wind turbines designed by AMSC’s Windtec™ subsidiary. AMSC expects to complete shipments under this new order by June 30, 2010.

"HHI’s vision is to be the global leader in heavy industries, providing products and services that are unrivaled in quality," said Keh-Sik Min, Chairman and Chief Executive Officer of HHI. "With initial orders in Korea, the United States and Pakistan, our recently launched wind turbine business is already demonstrating its global strength. We look forward to working with AMSC as we execute on our expansion plans in 2010."

"With a strong business plan and flawless execution, HHI is building a vibrant, multinational renewable energy business," said AMSC founder and Chief Executive Officer Greg Yurek. "This latest order is further evidence of the rapid traction the company's 1.65 MW wind turbines are gaining in the global marketplace. We look forward to continuing and strengthening our strategic alliance with HHI in the years ahead."

HHI placed an initial order for 17 sets of wind turbine electrical control systems for the 1.65 MW systems in August 2009. The company plans to produce more than 170 MW of wind turbines in 2010 and has a wind turbine manufacturing plant in Gunsan, South Korea with an annual capacity of 600 MW. The company also recently announced that it has signed a memorandum of understanding to construct a joint wind turbine manufacturing plant in China with Datang Shandong Power Generation Co., Ltd. HHI plans to begin production in this new 600 MW facility within the next year.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.