, Indonesia

Japanese-led consortium loans $1.31b to Indonesian gas-to-energy project

The project will yield a 1,760MW gas-fired plant and an LNG FSRU unit to fuel it.

A consortium comprised of Japanese and Indonesian financiers loaned a total of $1.31b to PT Jawa Satu Power (JSP) and PT Jawa Satu Regas (JSR) for the Jawa 1 Gas-to-Power Project in Indonesia.

According to an announcement, the Japan Bank for International Cooperation (JBIC) committed $600m to the total loan for JSP and JSR. It joined financiers Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, Mitsui O.S.K. Lines, Ltd., and PT. Pertamina (Persero).

The loan is co-financed by Mizuho Bank, MUFG Bank, and others. The portion co-financed by private-sector banks is covered by Nippon Export and Investment Insurance (NEXI).

In this project, electric generation and gas-related facilities will be developed in an integrated manner in West Java, Indonesia. JSP will construct, own and operate a 1,760MW gas-fired combined cycle power plant, whilst JSR will construct, own and operate an offshore floating LNG storage and regasification unit (FSRU) to supply fuel to the power plant.

The electricity produced by these facilities will be sold to PT PLN (Persero) for a period of 25 years.

“Against the backdrop of Indonesia's surging electricity demand, which has increased due to steady economic growth, the Indonesian government is moving forward with a plan to build an additional 56GW of generation capacity over the next 10 years, including this project,” JBIC said.

“The government emphasizes gas-fired generation as a middle-load power source for sustainable electricity supply, with the intention of maintaining the proportion of gas power generation to the country's total power output at more than 20%. In view of this situation, this project is thus considered to be congruent with Indonesia's electricity policy,” the bank added. 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.