, Japan

Shikoku Electric Power eyes 40-year decommissioning for Ikata-2 nuclear reactor

Restarting was considered uneconomical due to the scale and costs of required changes.

Japanese power utility Shikoku Electric Power has submitted a decommissioning plan to the Nuclear Regulation Authority (NRA) for its 538 MWe Ikata-2 pressurized water reactor (PWR) in Ehime prefecture (Japan). According to the plan, the decommissioning of the unit will last about 40 years and will be carried out in four stages. Ikata-2 is now the ninth operable Japanese reactor to be announced for decommissioning since the Fukushima disaster in March 2011.

Ikata-2 began operating in March 1982 and was taken offline in January 2012 for periodic overhauls. Shikoku Electric announced in March 2018 that it did not plan to bring the reactor online since the scale and cost of the modifications required to upgrade the unit to meet Japan's revised safety standards made it uneconomical to restart it.

In June 2017, the NRA approved Shikoku Electric's plans to shut down the neighbouring 538 MWe unit Ikata-1, whose decommissioning plan will also last 40 years spread over 4 stages.

This article was originally published by Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.