, Indonesia
324 views

Doosan to build 2GW coal-fired plant in Indonesia

The plant is expected to cost US$1.68b in construction.

South Korean engineering company Doosan Heavy Industries (DHI) has signed a memorandum of understanding (MoU) with the domestic power company PT Indo Raya Tenaga (IRT) for the construction of the two 1,000 MW Jawa 9 & 10 ultra-supercritical (USC) coal-fired power plants in Cilegon (120 km from Jakarta, Banten province, Java, Indonesia). The total construction cost of the units is expected to amount KRW1,900bn (US$1.68bn), of which KRW1,500bn (US$1.33bn) for the contract with DHI.

The two units are currently scheduled to be built in 2023 and will be operated by IRT, a joint venture (JV) between PT Indonesia Power and PT Barito Pacific. USC coal-fired plants require less coal per MWh, have higher efficiency and lower fuel costs.

This article was originally published in Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.