, Singapore
131 views

Bangladesh inks deal for its largest LNG-based power plant

The 3,600MW power plant will cost around US$3b to build.

Germany's Siemens AG and Bangladesh's state-run North-West Power Generation Company Ltd (NWPGCL) inked a joint development agreement to develop a 3,600MW power plant at Payra, southern Bangladesh that will run on regasified liquefied natural gas (LNG).

S&P Global Platts, citing NWPGCL managing director Khurshedul Alam, said the plant will be the country’s largest and will cost around US$3b to build.

The project will adopt an integrated approach to LNG sourcing, procurement, transportation, re-gasification and delivery to plant, electricity generation and supply to the national grid, he said.

NWPGCL has already bought 100 acres of land for the power plant. It will be adjacent to the 1,320MW Payra thermal power plant that is currently under construction.

The first 1,200MW phase of the gas-fired power plant is expected to be commissioned by December 2021 and the second 2,400 MW phase by December 2022. Siemens and NWPGCL previously inked a memorandum of understanding for the project on 5 November 2017.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.