, Japan

TEPCO, Chubu, Toshiba, and Hitachi in talks for nuclear alliance

They are looking into jointly decommissioning obsolete nuclear reactors.

Two major Japanese engineering companies, namely Toshiba and Hitachi, and two Japanese power utilities, namely TEPCO and Chubu Electric, have entered negotiations into the possibility of jointly decommissioning obsolete nuclear reactors. They are considering launching a joint engineering company, which would handle reactor maintenance with the possibility of combining all nuclear operations in the future.

TEPCO currently owns 11 boiling-water reactors (excluding the Fukushima Daiichi plant), while Chubu Electric owns five, with all of them offline since the Fukushima disaster in 2011. The partnership could help the companies to better manage the safety-related costs for running and decommissioning Japan's nuclear power plants. In all cases, TEPCO would remain solely responsible for decommissioning the Fukushima Daiichi power plant.

TEPCO and Chubu Electric already cooperate in the thermal and LNG sectors and developed the JERA joint venture (JV) in order to establish a globally competitive energy company: in March 2018, they agreed to combine their domestic thermal power generation and gas distribution businesses by April 2019. The integration will concern 15 thermal power plants operated by TEPCO and 10 Chubu Electric-operated power plants, with a capacity of 23 GW and a generation of 110 TWh (2016). It will also include four TEPCO LNG terminals and four Chubu Electric LNG terminals.

This article was originally published by Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.