, Philippines

Philippines withdraws Euro-IV Standard

It wants to reduce the effect of international oil price hikes.

The Philippines Ministry of Energy has announced that oil companies will be allowed to commercialize the more pollutant (and cheaper) Euro-II compliant automotive diesel oil, in an attempt to reduce the effect of rising international fuel prices on the national inflation rate. The motion shifts the country from a Euro-IV standard stated by the Environment department in 2016 to reduce pollution, since Euro-IV fuels have sulphur content of 50 ppm, compared to 500 ppm for Euro-II fuels.

The Ministry also ordered the National Oil Company-Exploration Corp to raise imports of low-priced oil products (especially diesel) to mitigate volatile oil prices.

This article was originally published by Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.