, Japan

TEPCO pivots to overseas renewables as nuclear outlook dims

It plans to produce up to 7GW of renewable power.

Japan’s TEPCO is pinning its hopes on renewable energy projects abroad to boost growth, in light of slowing domestic demand and continued cleanup work at Fukushima.

In a statement, the company said that it has “high hopes” for the potential of renewable energy, which it hopes will become a strong revenue stream similar to fuel and thermal power generation.

“Renewables are an essential component of our future. We believe we can scale up our renewables business to create a new source of revenue comparable to JERA,” said Tomoaki Kobayakawa, the company’s youngest-ever president.

Japan’s electricity market is shrinking due to energy conservation and a rapidly decreasing population. To meet its ambitious revenue goals, Kobayakawa noted that TEPCO must look beyond its traditional service area in the Kanto region around Tokyo.

“Our main mission is guaranteeing the delivery of a stable supply of low-cost electricity customers. Within that mission, nuclear power is not everything. Thermal power, the procurement of renewable energy, and hydropower all play a part,” he added.

In an interview with the Nikkei Asian Review, Kobayakawa said that TEPCO is keen to form new partnerships abroad. “As a domestic energy company, there are two actions we must take against the declining population and the advancement of energy conservation. We will increase our foreign share,” he said.

Tepco aims to develop renewable energy installations in Japan and overseas that produce 6 gigawatts to 7 gigawatts of power, with the operations contributing ¥100b in profit.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.