, Singapore

Mongolia menyetujui IPP pertama dalam 20 tahun

Prophecy Coal berbicara dengan bangga tentang proyek pembangkit listrik mine-mouth mereka, yang pertama dari jenisnya untuk Mongolia, dan yang dirancang untuk menambah serta pada akhirnya menggantikan infrastruktur pasokan listrik yang menua di negara itu.

Menurut CEO and founder  Prophecy Coal Corp., John Lee, perusahaan itu saat ini berada di fase 1 pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara termal 600MW di Mongolia tengah yang akan ditingkatkan hingga 4200MW setelah fase 2.

“Kapasitas awal 600MW akan didedikasikan untuk konsumsi domestik. Peningkatan output yang diusulkan menjadi 4200MW akan memungkinkan Mongolia untuk mengekspor daya langsung ke Cina dengan menghubungkan ke saluran tegangan ultra tinggi yang ada,” kata dia menambahkan.

Proyek yang diberikan lisensi pada November 2011 akan menjadi proyek pembangkit listrik independen pertama di Mongolia dalam kurun waktu lebih dari dua puluh tahun, katanya.

"Ada empat pembangkit listrik yang ada di Mongolia tetapi mereka telah ada di sana sejak 1970-an dan, secara teknisnya, sudah berumur sangat tua," kata Lee sambil mencatat bahwa beberapa proyek lainnya yang dilisensikan pada 1990-an saat ini sedang tidak aktif.

Lee mencatat bahwa perusahaan sedang dalam tahap akhir negosiasi perjanjian pembelian listrik dengan pemerintah Mongolia. Setelah itu, Prophecy akan memberikan kontrak konstruksi dan berusaha untuk menyimpulkan pengaturan pembiayaan sebelum memulai konstruksinya pada April 2013.

 

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.

Indonesia harus mengatasi hambatan regulasi untuk membangun daya tarik energi terbarukan

Indonesia membutuhkan $285 miliar untuk meningkatkan kapasitas energi bersih dan mencapai target iklim 2030.

ACEN menargetkan empat kali lipat energi terbarukan untuk energi yang lebih bersih pada 2030

Mereka juga melihat peluang pertumbuhan di sektor lain seperti penyimpanan energi.

Apakah India menyediakan energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi permintaan listrik di 2031-2032?

Negara ini membutuhkan setidaknya 35GW untuk mencapai target 500 GW dalam enam tahun.

Bagaimana rencana Filipina mencapai elektrifikasi 100% pada 2028

Lebih dari 2 juta rumah tangga masih hidup tanpa listrik.

Dominasi tenaga surya Cina bersinar dalam pengembangan energi

Beijing diproyeksikan akan melampaui target penambahan kapasitas tenaga surya dan angin sebesar 200GW tahun ini.

Jepang perlu tindakan berani untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan energi terbarukannya secara penuh

RE100 mendesak Jepang untuk meningkatkan kapasitas energi hijau hingga 363GW pada 2035.

Singapura membutuhkan tetangga dari Asia Tenggara untuk mendukung transisi energi terbarukan

Para ahli memilih Malaysia dan Indonesia sebagai sumber impor energi terbarukan.

Sistem JAMALI terancam oleh ancaman keandalan dan efisiensi

Sistem Jawa-Madura-Bali (JAMALI) menyuplai 70% listrik Indonesia untuk 160 juta orang.