IPP
, Japan

Inilah alasan mengapa Jepang mendorong liberalisasi listriknya

Liberalisasi penuh sudah sangat dekat.

Hanya dalam beberapa minggu dari sekarang, Jepang akan mengalami perubahan paradigma besar dalam skema kelistrikannya. Memasuki bulan April, negara ini akan sepenuhnya meliberalisasi pasar ritel listriknya dan hanya akan selangkah lagi dari unbundling sektor transmisi dan distribusinya.

Setahun telah berlalu ketika Jepang memperkenalkan Organization for Cross-regional Coordination of Transmission Operators demi membantu liberalisasi listrik negara tersebut. Sejak saat itu, tujuan organisasi tersebut adalah memperluas koordinasi nasional semua operator transmisi. Fase keduanya yaitu liberalisasi penuh pasar ritel - yang akan terjadi dalam waktu beberapa minggu - dan fase terakhir adalah keamanan netralisasi lebih lanjut di antara sektor transmisi dan distribusi.

Menurut Toyokazu Misono, managing executive officer di Kansai Electric Power (KEPCO), tujuan reformasi sistem kelistrikan pertama-tama adalah untuk mengamankan pasokan yang stabil. "Pemasok listrik bukanlah masalah utama, karena kami memiliki cukup pemain di industri ini. Akan tetapi, masalahnya adalah transmisi pasokan energi di sepanjang jalan. Banyak permintaan datang dari wilayah tengah Jepang, tetapi pemasok besar kami berada di pantai yang jauh," jelasnya.

Tujuan lain dari liberalisasi adalah untuk menekan tarif listrik semaksimal mungkin. "Biaya di Jepang sudah berat, dan pemerintah ingin memastikan bahwa elektrifikasi tidak akan menjadi masalah dalam jangka panjang," jelas Misono.

Terakhir, dengan sikap yang lebih berorientasi kepada pelanggan, Misono mengatakan bahwa pada akhirnya, liberalisasi bertujuan untuk memperluas pilihan konsumen dan peluang bisnis operator.

"Kekuatan Jepang adalah kekuatan rakyat dan para industri. Pelanggan rumah tangga dapat dengan mudah memodifikasi berapa banyak listrik yang mereka butuhkan. Misalnya, kami di KEPCO sebenarnya memiliki sistem tarif yang membawa lebih banyak manfaat dari tingkat potongan biaya bagi rumah tangga yang mengkonsumsi lebih banyak listrik," kata Misono.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.

Indonesia harus mengatasi hambatan regulasi untuk membangun daya tarik energi terbarukan

Indonesia membutuhkan $285 miliar untuk meningkatkan kapasitas energi bersih dan mencapai target iklim 2030.

ACEN menargetkan empat kali lipat energi terbarukan untuk energi yang lebih bersih pada 2030

Mereka juga melihat peluang pertumbuhan di sektor lain seperti penyimpanan energi.

Apakah India menyediakan energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi permintaan listrik di 2031-2032?

Negara ini membutuhkan setidaknya 35GW untuk mencapai target 500 GW dalam enam tahun.

Bagaimana rencana Filipina mencapai elektrifikasi 100% pada 2028

Lebih dari 2 juta rumah tangga masih hidup tanpa listrik.

Dominasi tenaga surya Cina bersinar dalam pengembangan energi

Beijing diproyeksikan akan melampaui target penambahan kapasitas tenaga surya dan angin sebesar 200GW tahun ini.

Jepang perlu tindakan berani untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan energi terbarukannya secara penuh

RE100 mendesak Jepang untuk meningkatkan kapasitas energi hijau hingga 363GW pada 2035.

Singapura membutuhkan tetangga dari Asia Tenggara untuk mendukung transisi energi terbarukan

Para ahli memilih Malaysia dan Indonesia sebagai sumber impor energi terbarukan.

Sistem JAMALI terancam oleh ancaman keandalan dan efisiensi

Sistem Jawa-Madura-Bali (JAMALI) menyuplai 70% listrik Indonesia untuk 160 juta orang.